Suplementasi asam folat prenatal menurunkan risiko terjadinya defek selubung saraf yang dikenal sebagai NTD (neural tube defect) serta memberikan beberapa efek menguntungkan lainnya dalam aspek neurodevelopment pada bayi dan anak.
Dalam suatu penelitian di Norwegia, diperoleh hasil bahwa pemberian asam folat pada ibu hamil ternyata dapat menurunkan risiko gangguan berbahasa yang berat pada anak di usia 3 tahun. Temuan ini dipublikasikan dalam JAMA Oktober 2011. Penelitian itu bertujuan memeriksa hubungan antara suplementasi asam folat pada ibu sebelum kelahiran dengan risiko gangguan berbahasa, dalam konteks keterlambatan berbahasa yang berat pada anak usia 3 tahun.
Penelitian prospektif observasional yang diberi nama Norwegian Mother and Child Cohort Study ini melibatkan sejumlah wanita yang hamil antara tahun 1999 hingga Desember 2008. Para peneliti menggunakan data anak-anak yang lahir sebelum tahun 2008, yang diberikan oleh ibunya melalui isian kuesioner yang dikembalikan sebelum tanggal 16 Juni 2010. Para ibu diberi suplemen asam folat dalam interval 4-8 minggu setelah konsepsi. Risiko relatif diperkirakan dengan mengestimasi odds ratio (OR) dengan 95% CI pada analisis regresi logistik. Outcome primernya adalah kompetensi bahasa anak pada usia 3 tahun yang diukur melalui laporan ibu dengan menggunakan skala 6-point ordinal language grammar. Anak usia 3 tahun dengan bahasa ekspresif minimal (hanya 1 kata atau ucapan yang tidak dipahami) dianggap mempunyai gangguan (keterlambatan) berbahasa yang berat.
Dari 38.954 anak yang diikutkan, 204 (0,5%) di antaranya mengalami keterlam-
batan berbahasa yang berat. Anak dari ibu yang tidak mendapat suplemen asam folat dengan pajanan interval spesifik dimasukkan dalam kelompok kontrol (n = 9.052 [24%]), di kelompok ini keterlambatan berbahasa berat ditemukan pada 81 anak (0,9%). Adjusted OR untuk 3 pola pajanan dalam suplemen diet ibu adalah (1) suplemen lain selain asam folat (n = 2.480 [6,6%]), dengan keterlambatan berbahasa berat pada 22 anak (0,9%); OR, 1,04; 95% CI, 0,62-1,74; (2) asam folat saja (n = 7.127 [18,9%]), dengan keterlambatan berbahasa berat pada 28 anak (0,4%); OR, 0,55; 95% CI, 0,35-0,86; (3) kombinasi asam folat dengan suplemen lain (n = 19.005 [50.5%]),dengan keterlambatan berbahasa berat Dari 38.954 anak yang diikutkan, 204 (0,5%) di antaranya mengalami keterlambatan berbahasa yang berat. Anak dari ibu yang tidak mendapat suplemen asam folat dengan pajanan interval spesifik dimasuk kan dalam kelompok kontrol (n = 9.052 [24%]), di kelompok ini keterlambatan
berbahasa berat ditemukan pada 81 anak (0,9%). Adjusted OR untuk 3 pola pa
janan dalam suplemen diet ibu adalah (1)suplemen lain selain asam folat (n = 2.480 [6,6%]), dengan keterlambatan berbahasa berat pada 22 anak (0,9%); OR, 1,04; 95% CI, 0,62-1,74; (2) asam folat saja (n = 7.127 [18,9%]), dengan keterlambatan berbahasa berat pada 28 anak (0,4%); OR, 0,55; 95% CI, 0,35-0,86; (3) kombinasi asam folat dengan suplemen lain (n = 19.005 [50.5%]), dengan keterlambatan berbahasa berat pada 73 anak (0,4%); OR, 0,55; 95% CI, 0,39-0,78.Simpulannya, suplementasi asam folat pada masa-masa awal kehamilan terkait dengan penurunan risiko keterlambatan berbahasa yang berat pada anak di usia 3 tahun.
Referensi
Roth C, Magnus P, Schjolberg, Stoltenberg C, Suren P, McKeague IW, et al. Folic Acid Supplements in Pregnancy and Severe Language Delay in Children. JAMA 2011;306(14):1566-73.
Sumber: http://www.kalbemedical.org/Portals/6/13_190Berita%20Terkini-Asam%20folat%20memperbaiki%20gangguan%20bahasa%20pada%20anak.pdf
pada 73 anak (0,4%); OR, 0,55; 95% CI,
0,39-0,78.