This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 31 Mei 2009

POLIP NASI

 

Polip nasi ialah massa lunak yang bertangkai di dalam rongga hidung yang terjadi akibat inflamasi mukosa. Permukaannya licin, berwarna putih keabu-abuan dan agak bening karena mengandung banyak cairan. Bentuknya dapat bulat atau lonjong, tunggal atau multipel, unilateral atau bilateral. Polip dapat timbul pada penderita laki-laki maupun perempuan, dari usia anak-anak sampai usia lanjut. Bila ada polip pada anak di bawah usia 2 tahun, harus disingkirkan kemungkinan meningokel atau meningoensefalokel.

Dulu diduga predisposisi timbulnya polip nasi ialah adanya rinitis alergi atau penyakit atopi, tetapi makin banyak penelitian yang tidak mendukung teori ini dan para ahli sampai saat ini menyatakan bahwa etiologi polip nasi masih belum diketahui dengan pasti.

Histopatologi polip nasi

Secara makroskopik polip merupakan massa dengan permukaan licin, berbentuk bulat atau lonjong, berwarna pucat keabu-abuan, lobular, dapat tunggal atau multipel dan tidak sensitif (bila ditekan/ditusuk tidak terasa sakit). Warna polip yang pucat tersebut disebabkan oleh sedikitnya aliran darah ke polip. Bila terjadi iritasi kronis atau proses peradangan warna polip dapat berubah menjadi kemerah-merahan dan polip yang sudah menahun warnanya dapat menjadi kekuning-kuningan karena banyak mengandung jaringan ikat.

Tempat asal tumbuhnya polip terutama dari tempat yang sempit di bagian atas hidung, di bagian lateral konka media dan sekitar muara sinus maksila dan sinus etmoid. Di tempat-tempat ini mukosa hidung saling berdekatan. Bila ada fasilitas pemeriksaan dengan endoskop, mungkin tempat asal tangkai polip dapat dilihat. Dari penelitian Stammberger didapati 80% polip nasi berasal dari celah antara prosesus unsinatus, konka media dan infundibulum.

Ada polip yang tumbuh ke arah belakang dan membesar di nasofaring, disebut polip koana. Polip koana kebanyakan berasal dari dalam sinus maksila dan disebut juga polip antro-koana. Menurut Stammberger polip antrokoana biasanya berasal dari kista yang terdapat pada dinding sinus maksila. Ada juga sebagian kecil polip koana yang berasal dari sinus etmoid posterior atau resesus sfenoetmoid.

Diagnosis Polip Nasi

Anamnesis

Keluhan utama penderita polip nasi ialah hidung rasa tersumbat dari yang ringan sampai berat, rinore mulai yang jernih sampai purulen, hiposmia atau anosmia. Mungkin disertai bersin-bersin, rasa nyeri pada hidung disertai sakit kepala di daerah frontal. Bila disertai infeksi sekunder mungkin didapati post nasal drip dan rinore purulen. Gejala sekunder yang dapat timbul ialah bernafas melalui mulut, suara sengau, halitosis, gangguan tidur dan penurunan kualitas hidup.

Gejala pada saluran napas bawah didapati pada kurang lebih sepertiga kasus polip, dapat berupa batuk kronik dan mengi, terutama pada penderita polip nasi dengan asma.

Selain itu harus ditanyakan riwayat rintis alergi, asma, intoleransi terhadap aspirin dan alergi obat lainnya serta alergi makanan.

Pemeriksaan Fisik

Polip nasi yang masif dapat menyebabkan deformitas hidung luar sehingga hidung tampak mekar karena pelebaran batang hidung. Pada pemeriksaan rinoskopi anterior terlihat sebagai massa yang berwarna pucat yang berasal dari meatus medius dan mudah digerakkan.

Untuk kepentingan penelitian agar hasil pemeriksaan dan pengobatan dapat dilaporkan dengan standar yang sama, Mackay dan Lund pada tahun 1997 membuat pembagian stadium polip sebagai berikut, stadium 0 : tidak ada polip, stadium 1 : polip masih terbatas di meatus medius, stadium 2: polip sudah keluar dari meatus medius, tampak di rongga hidung tapi belum memenuhi rongga hidung, stadium 3: polip yang masif.

Naso-endoskopi

Adanya fasilitas endoskop (teleskop) akan sangat membantu diagnosis kasus polip yang baru. Polip stadium 2 kadang-kadang tidak terlihat pada pemeriksaan rinoskopi anterior tetapi tampak dengan pemeriksaan nasoendoskopi.

Pada kasus polip koanal juga sering dapat dilihat tangkai polip yang berasal dari ostium asesorius sinus maksila.

Pemeriksaan Radiologi

Foto polos sinus paranasal (posisi Waters, AP, Caldwell dan lateral) dapat memperlihatkan penebalan mukosa dan adanya batas udara-cairan di dalam sinus, tetapi sebenarnya kurang bermafaat pada kasus polip nasi karena dapat memberikan kesan positif palsu atau negatif palsu, dan tidak dapat memberikan informasi mengenai keadaan dinding lateral hidung dan variasi anatomis di daerah kompleks ostio-meatal. Pemeriksaan tomografi komputer (TK, CT scan) sangat bermanfaat untuk melihat dengan jelas keadaan di hidung dan sinus paranasal apakah ada proses radang, kelainan anatomi, polip atau sumbatan pada kompleks ostiomeatal. TK terutama diindikasikan pada kasus polip yang gagal diobati dengan terapi medikamentosa, jika ada komplikasi dari sinusitis dan pada perencanaan tindakan bedah terutama bedah endoskopi. Biasanya untuk tujuan penapisan dipakai potongan koronal, sedangkan pada polip yang rekuren diperlukan juga potongan aksial.

Penatalaksanaan

Tujuan utama pengobatan pada kasus polip nasi ialah menghilangkan keluhan-keluhan yang dirasakan oleh pasien. Selain itu juga diusahakan agar frekuensi infeksi berkurang, mengurangi/menghilangkan keluhan pernapasan pada pasien yang disertai asma, mencegah komplikasi dan mencegah rekurensi polip.

Pemberian kortikosteroid untuk menghilangkan polip nasi disebut juga polipektomi medikamentosa. Untuk polip stadium 1 dan 2, sebaiknya diberikan kortikosteroid intranasal selama 4-6 minggu. Bila reaksinya baik, pengobatan ini diteruskan sampai polip atau gejalanya hilang. Bila reaksinya terbatas atau tidak ada perbaikan maka diberikan juga kortikosteroid sistemik. Perlu diperhatikan bahwa kortikosteroid intranasal mungkin harganya mahal dan tidak terjangkau oleh sebagian pasien, sehingga dalam keadaan demikian langsung diberikan kortikosteroid oral. Dosis kortikosteroid saat ini belum ada ketentuan yang baku, pemberian masih secara empirik misalnya diberikan Prednison 30 mg per hari selama seminggu dilanjutkan dengan 15 mg per hari selama seminggu.Menurut van Camp dan Clement dikutip dari Mygind dan, Lidholdt untuk polip dapat diberikan prednisolon dengan dosis total 570 mg yang dibagi dalam beberapa dosis, yaitu 60 mg/hari selama 4 hari, kemudian dilakukan tapering off 5 mg per hari. Menurut Naclerio pemberian kortikosteroid tidak boleh lebih dari 4 kali dalam setahun. Pemberian suntikan kortikosteroid intrapolip sekarang tidak dianjurkan lagi mengingat bahayanya dapat menyebabkan kebutaan akibat emboli. Kalau ada tanda-tanda infeksi harus diberikan juga antibiotik. Pemberian antibiotik pada kasus polip dengan sinusitis sekurang-kurangnya selama 10-14 hari.

Kasus polip yang tidak membaik dengan terapi medikamentosa atau polip yang sangat masif dipertimbangkan untuk terapi bedah. Terapi bedah yang dipilih tergantung dari luasnya penyakit (besarnya polip dan adanya sinusitis yang menyertainya), fasilitas alat yang tersedia dan kemampuan dokter yang menangani. Macamnya operasi mulai dari polipektomi intranasal menggunakan jerat (snare) kawat dan/ polipektomi intranasal dengan cunam (forseps) yang dapat dilakukan di ruang tindakan unit rawat jalan dengan analgesi lokal; etmoidektomi intranasal atau etmoidektomi ekstranasal untuk polip etmoid; operasi Caldwell-Luc untuk sinus maksila. Yang terbaik ialah bila tersedia fasilitas endoskop maka dapat dilakukan tindakan endoskopi untuk polipektomi saja, atau disertai unsinektomi atau lebih luas lagi disertai pengangkatan bula etmoid sampai Bedah Sinus Endoskopik Fungsional lengkap.27-28,31 Alat mutakhir untuk membantu operasi polipektomi endoskopik ialah microdebrider (powered instrument) yaitu alat yang dapat menghancurkan dan mengisap jaringan polip sehingga operasi dapat berlangsung cepat dengan trauma yang minimal.27

Untuk persiapan prabedah, sebaiknya lebih dulu diberikan antibiotik dan kortikosteroid untuk meredakan inflamasi sehingga pembengkakan dan perdarahan berkurang, dengan demikian lapang-pandang operasi lebih baik dan kemungkinan trauma dapat dihindari.

Pasca bedah perlu kontrol yang baik dan teratur mengunakan endoskop, dan telah terbukti bahwa pemberian kortikosteroid intranasal dapat menurunkan kekambuhan.

Updates in Pediatric Allergic and Immunologic Diseases (UPAID) 2009

 

First Announcement Seminar Updates in Pediatric Allergic and Immunologic Diseases (UPAID) 2009 (PLD FKUI bekerjasama dengan Divisi Alergi Imunologi Dept. Ilmu Kesehatan Anak FKUI RSCM):
Seminar ini adalah seminar yang telah diadakan untuk kedua kalinya di FKUI. Pada seminar yang diadakan tahun lalu difokuskan pada alergi anak. Untuk tahun ini, panitia menambahkan berbagai topik mengenai penyakit imunologi pada anak, termasuk HIV/AIDS.
WAKTU DAN TEMPAT
Hari : Sabtu-Minggu
Tanggal : 4-5 Juli 2009
Waktu : 08.00 – 14.45 WIB
Tempat : Aula FKUI Jl. Salemba Raya No.6 Jakarta
Pusat
TOPIK SEMINAR
1. Allergic March: Early Prevention and General
Management in Allergic Disease
2. Allergic Rhinitis in Children
3. Current Management of Atopic Dermatitis
4. Current Management of Allergic Conjunctivitis
5. Management Concepts of Asthma in Children
6. Asthma Update: Inhalation Therapy on Management
of Asthma in Children
7. Diagnostic Tools for Allergic Disease
8. Allergic Reaction To Drugs
9. How To Manage Anaphylactic Shock
10. Diagnosis and Management of of Cow's Milk Allergy
11. Probiotics and GI Disorders
12. The Role of Probiotics in Allergy and Immunity
13. Comprehensive Management of Children with
HIV/AIDS
14. Newborns with HIV: What should Doctors do?
15. Purpura Henoch-Schonlein
16. Diagnosis and Management of Juvenile Rhematoid
Arthtritis
PEMBICARA SEMINAR
1. dr.Zakiudin Munasir, Sp.A(K)
2. dr.Nina Irawati, Sp.THT(K)
3. dr.Tina Wardhani W, Sp.KK(K)
4. dr.Lukman Edwar, Sp.M
5. dr.Bambang Supriyatno, Sp.A(K)
6. dr.Darmawan B.Setyanto, Sp.A(K)
7. dr.Dady Suyoko, Sp.A(K)
8. dr.Sjawitri Siregar, Sp.A(K)
9. dr.Badriul Hegar, Sp.A(K)
10. dr.Dina Muktiarti, Sp.A(K)
REGISTRASI
Spesialis Dokter umum
Early* 450.000 350.000
Late 500.000 400.000
Mahsiswa Non-UI Mahasiswa UI
Early * 250.000 175.000
Late 300.000 200.000
*Early = sebelum 1 Juni 2009 (31 Mei 2009)
Pembayaran dapat ditransfer ke rekening a.n. Yaulia Yanrismet Bahar
No. 122-00-0517191-6
Bank Mandiri KCP Jakarta RSCM
Contact Persons:
Pendaftaran peserta seminar:
Sena (08158228788)
Yaulia (081319255004)
Kerjasama Sponsorship dan Booth:
Irfan (0817808372)
Mulki (081310103558)

CURRENT UPDATE AND FUTURE DIRECTION OF HYPERTENSION AND CHRONIC HEART FAILURE

 

Simposium Ilmiah Akreditasi IDI
"CURRENT UPDATE AND FUTURE DIRECTION OF HYPERTENSION AND CHRONIC HEART FAILURE"
Pembicara:
dr. Santoso Karo karo, Sp JP
dr. Albert Sewiyanto, Sp JP
Kamis, 4 Juni 2009, pkl 11.30 - 16.00
Auditorium Lt. 6
RS MITRA KEMAYORAN
JAKARTA
Informasi dan Pendaftaran: 021-464 26 511 & 654 5555
Gratis bagi 75 pendaftar pertama, selebihnya 50.000,-
info dari : Dianita wahyu lestari

Manajemen Tuberculosis menuju Indonesia sehat 2010

 

Seminar dan Workshop "Manajemen Tuberkulosis Menuju Indonesia Sehat 2010"diadakan:
Seminar (6 Juni 2009 di Aula FK Universitas Airlangga kampusA)
Workshop (7 Juni 2009 di Fakultas Kedokteran Kampus A Universitas Airlangga)
SEMINAR 4SKP IDI:
Etiologi dan Patofisiologi Tuberculosis oleh dr. Laksmi Wulandari, Sp.P(K)
Epidemiologi Tuberculosis oleh Dr. Florentina Sustini, dr.,MS.
Trend TB oleh Prof. Dr. Ni Made Mertaniasih, dr., MS., Sp.MK
Tatalaksana Pengobatan TB Paru Terkini oleh dr. Soedarsono, Sp.P(K)
WORKSHOP 5SKP IDI:
Anamnesis Pasien Tuberculosis dan Pemeriksaan Fisik Thorax Pasien Tuberculosis
Diagnosis Laboratorium Mikroskopis BTA
Analisis Foto thorax Pasien Tuberculosis
Pengisian formulir dan pencatatan Pasien Tuberculosis
General emergency Life Support pada kegawatan darurat Pasien Tuberculosis
Biaya Seminar: Mahasiswa 75rb, Dokter 100rb
Biaya Workshop: 150rb
Paket Seminar+Workshop: Mahasiswa 210rb, Dokter 230rb
Pembayaran dengan transfer:
- Rekening mandiri cabang Surabaya a.n. Dessy Widya 144-00-0712601
- Rekening BRI cabang Universitas Airlangga a.n. Dwi Retno Pujirahayu 0580-01-007735-50-9
Untuk Pembayaran Langsung dibuka mulai 25 Mei 2009 di Student Center FK UNAIR Jl. Mayjend Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya
CONTACT PERSON: SARI (031603262700)
NINDY (0856468312022)
YAYAS (085731857702)

An Update on Low Back Pain : Diagnosis & Management

 

WAKTU & TEMPAT :
Sabtu, 6 Juni 09, jm 08.00 - 13.00
Auditorium Kampus B Univ. Trisakti (Lt.2)
Jl. Kyai Tapa, Grogol.
Materi :
- Faktor2 biomekanik dan ergonomik pada nyeri pinggang non spesifik
- Neurological aspect in LBP
- Osteoporosis sebagai salah satu faktor nyeri pinggang
- Awareness of carcinogenic & infection in LBP
- Pendekatan biomolekular pada nyeri pinggang traumatik dgn komplikasi cedera medulla spinalis
- Peran intraoperative neurophysiologic monitoring dalam tindakan bedah tulang belakang
- Prinsip penggunaan medikamentosa pada nyeri pinggang
- update on anagement of chronic LBP
- Peran rehabilitasi medik pada nyeri pinggang
BIAYA :
< 31 Mei : 100 rb
> 31 mei / on site : 150 rb
TRANSF :
Bank BCA Cab. Mandala Raya
a.n Inggrid Andriani Tirtadjaja dr. dan P. Punari
AC. No. 398 1358 501
Kirimkan bukti transf ke : (021) 5660 706 atau
e : cmefkusakti@gmail.com
CP :
- dr. Diana Samara, MKK : 0816 7089 22
- dr. Magdalena Wartono : 0816 9899 28
- Megawati : (021) 9246 6793
SEKRETARIAT :
FK Univ Trisakti
Ruang D.01 (Bag. Anatomi)
Jl. Kyai Tapa, Grogol (Kampus B), Jakarta
T : (021) 567 2731, 567 5786 (Ext : 2101)
F : (021) 5660 706
e : cmefkusakti@gmail.com

Simposium dan Workshop Penanganan Terpadu Infeksi HIV pada Bayi dan Anak

 

IDAI Cabang Jawa Timur Komisariat Malang menyelenggarakan Simposium dam Workshop Penanganan Terpadu Infeksi HIV pada Bayi dan Anak
Waktu : 11-12 Juli 2009
Tempat : Hotel Kusuma Agro Wisata, Batu
Simposium & Workshop : Rp 1.750.000 / onsite Rp 2.000.000
Terbatas 120 peserta
Simposium :
SpA : 600.000 / onsite 750.000
GP/PPDS : 400.000/ onsite 550.000
Mahasiswa / Perawat : 300.000 / onsite 450.000
Sekretariat:
IDAI Malang
Telp : 0341-332440 / 343343
email : idaimlg@yahoo.com
Transfer : Bank Niaga cab RSU Dr Saiful Anwar, Malang
a/n : dr.Ariani, SpA, Mkes
no rek panitia : 035-01-33035-12-5

PIT PERAPI

 

PIT XIII PERAPI
The 7th Congress and The 13th Annual Scientific Meetings of Indonesians Association of Plastic Surgeons
Time: June 4 – 6, 2009
Place: Club Bunga Resort, Batu
Workshops:
• Breast Augmentation (For Plastic Surgeons and Residents)
• Basic Surgery Skills (For GP and Medical Students)
Lectures:
• Competency based Curriculum
• Stem Cell and Tissue Engineering
• Wound care
• Breast Cancer and Reconstruction
• Congenital Anomalies
• Difficult defects and Chronic Wounds
• Traumatic Amputations
• Fat Transfer and Structural fat Graft
• Abdominal Wall Reconstruction
Fees:
Symposium
• Plastic Surgeon (Member of PERAPI) Rp 2.500.000,-
• Resident of Plastic Surgeon* Rp 1.500.000,-
• General Surgeon/ Other Specialist Rp 5.000.000,-
• GP Rp 2.500.000,-
• Medical Student* Rp 1.000.000,-
Workshops**
• Breast Augmentation Rp 2.500.000,-
• Basic Surgery Skill Rp 1.500.000,-
Notes:
* Needs to submit letter of recommendation from Program Director (resident) or Dean (medical student)
**Workshop participants must be registered as delegates of symposium
Payment:
Bank Mandiri Cab RSCM
dr. Audy Budiarty/ Theddeus Octavianus
Acc. No. 122-00-0514484-8
Secretariat:
PERAPI Office
Jl. Ki Mangunsarkoro 56, Jakarta Pusat
Phone: (021) 31909115, 3160179, 3142076
Fax: (021) 31909115, 3908086
CP: Evy Dearni 08137021850

"Jakarta" 4th National Symposium on Vascular Medicine

 

Integrative Approach on Vascular Disease : From Prevention to Intervention
30 July – 1 Agst 2009
Ritz Carlton Hotel, Jakarta
GP :
Rp. 500.000,-
Rp. 400.000,- (early Registration)
Specialist :
Rp. 750.000,-
Rp. 600.000,- (early registration)
Registration Fee Workshop :
- TCD, Carotid, Vertebral Duplex and Extremitas
- TEE
HOTEL :
Rp. 1.250.000,- (deluxe)
Contact Person :
Secretariat National Cardiovascular Center Harapan Kita (Renny)
ekertariat
Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita
Jl. S. Parman Kav. 87, Slipi, Jakarta
Tel: (021) 5684085; 5684093 (ext. 2831)
Fax: (021) 56963795

One Day Symposium An Update Management of Cardiac Emergency for Adult

 

Seminar CME yang diadakan pada tanggal 6 Juni 2009 bertempat di Convention Hall * ASRI MEDICAL CENTRE* Jln. HOS Cokroaminoto no. 17 Yogyakarta.
Pembicara :
1. Prof. dr. Bambang Irawan, Sp.PD(K) KV, Sp.JP(K) FIHA, FASCC
2. dr.H. Budi Yuli Setianto., Sp. PD(K)KV, Sp.JP(K)FIHA.
3. dr. Sasmito Nugroho Sp.A (K)
4. dr. Noormanto, Sp. A (K)
dikirim oleh Danni Mahendra
Kontribusi Peserta :
1. Mahasiswa/KoAss/Perawat : 100.000
2. Dokter Umum : 120.000
3. Dokter Spesialis : 150.000
Contact Person :
1. Danni Mahendra 08121586575
2. Juliana Munir 081915517279
3. M. Wildan 081578775518

Seminar Updates in Pediatric Allergic and Immunologic Diseases (UPAID)Se 2009

 

Harga Early:
Spesialis anak
Rp 450.000
GP (dokter umum)
Rp350.000
Mhasiswa Non-UI
Rp250.000
Mahasiswa UI
Rp175.000
*Early = sebelum 1 Juni 2009 (31 Mei 2009)
Pembayaran dapat ditransfer ke rekening a.n. Yaulia Yanrismet Bahar
No. 122-00-0517191-6
Bank Mandiri KCP Jakarta RSCM
Pendaftaran peserta seminar:
Sena (08158228788)
Yaulia (081319255004)
1 Juni '09- on the spot (Late):
Spesialis anak 500.000, GP 400.000, Mhsswa non UI 300.000, Mhsswa UI 200.000
Seminar 4-5 Juli 2009@aula FKUI, akreditasi IDI (sedang diurus jumlahnya),sertifikat, coffee break 2 x, lunch 2 x..n many more...

Jakarta International Aerospace Medicine Symposium (JIAMS) 2009

 

Dalam rangka Kongres Perdospi (Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Penerbangan Indonesia) dan Munas Perkespra (Perhimpunan kesehatan Penerbangan Indonesia) 2009 akan dilaksanakan sebuah simposium international bertajuk Jakarta International Aerospace Medicine Symposium (JIAMS) 2009 pada tanggl 1-2 Juni 2009 bertempat di Gedung Baru Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa (Lakespra) Dr Saryanto, jl. MT Haryono, Jakarta Selatan. Tema simpsium 2 hari ini adalah : "Flying Safety : Towards an Integrated Approach". Dengan maraknya kejadian kecelakaan pesawat pesawat tahun-tahun belakangan ini di Indonesia, peran dokter yang berminat berkecimpung di bidang penerbangan diharapkan kiat besar. Faktor human error, merupakan kajian yang makin menarik minat berbagai kalangan. Demikian kaitannya dengan Travel medicine juga menjadi perhatian berbagai kalangan. Apakah setiap Perusahaan Penerbangan harus mempunyai dokter penerbangan (Flight Surgeon) atau SpKP (Spesialis Kedokteran Penerbangan) ? Apakah usia kompetensi pilot dapat boleh sampai usia 65 tahun ? Dan lain-lain.Semua akan dibahas disini.
Akan hadir pembicara dari dalam dan luar negeri. dari luar negeri dari Amerika Serikat dan Singapura. Dari dalam negeri selain dari kalangan kesehatan penerbangan di TNI AU dan Ditjen Perhubungan Udara, juga dari kalangan akademisi, praktisi penerbangan, dan KNKT.
Bagi yang berminat hadir silahkan kirim email ke : dr.wawan@ruspau-antariksa.com atau via facebook ini.Atau fax ke : 0218098665.

Workshop EKG

 

workshop ekg, tgl 9-11 juni 2009, FKUMY
htm 750rb,
pembimbing prof.dr.Bambang irawan,Sp.PD(k),Sp.JP(k),FIHA,FASCC,
pendaftaran fkumy
ket lebih lanjut di workshop EKG PPSD25

PENATALAKSANAAN TERKINI KEGAWATDARURATAN ANAK

 

Simposium & workshop, PENATALAKSANAAN TERKINI KEGAWATDARURATAN ANAK,
Tempat : hotel panorama jember,
IDAI Jatim komisariat Jember, RSD dr Soebandi Jember
contact person : dr Ahmad Nuri,SpA (08123469574),
dr Gebyar,SpA (0811351907),
dr Ramzi,SpA(08122952030))

Pertemuan ilmiah tahunan ILmu Penyakit Dalam

 

Pertemuan ilmiah tahunan ILmu Penyakit Dalam
kuliah umum, simposium, temu ahli, lokakarya, kursus presentasi makalah bebas
hotel sahid jaya JAkarta 23-26 juli 2009
sekretariat
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Ilmu Penyakit Dalam (PKB IPD)
d/a Departemen IPD FKUI/RSCM
Jl. Diponegoro 71, Jakarta Pusat 10430
telp 021-3142108, 31930956, 31930166
fax (021) 3142108, 3914830
E-mail : ipdfkui@pasific.net.id

Jumat, 15 Mei 2009

Asian Conference on Diarrhoeal Diseaseas and Nutrition (ASCODD XII)

Bagian Anak Fakultas Kedokteran UGM menyelenggarakan "Asian Conference on Diarrhoeal Diseaseas and Nutrition (ASCODD XII)". ASCODD ke XII ini akan diselenggarakan di Sheraton Mustika - Resort Hotel and Spa, Yogyakarta, 25-27 May 2009.
Konferensi ini akan membahas masalah diare dan malnutrisi mulai dari etiologi,terapi medikamentosa dan non medikamentosa terkini sampai ke health policy dari negara-negara Asia dan Afrika.
Konferensi ini menghadirkan Workshop Oral Rehydration Therapy yang ini sudah termasuk dalam program ASCODD dan tidak dipungut biaya tambahan.
Menghadirkan pembicara dalam dan luar negeri yang sangat kompeten di bidangnya.
Biaya registrasi:
Sebelum 1 May 2009 : Domestic : Rp. 1.500.000,00
Setelah 1 May 2009 : Domestic : Rp. 2.000.000,00
Transfer ke Bank Mandiri Cab. RS Dr. Sardjito
atas nama: Prof. dr. SRI SUPARYATI SOENARTO, Sp.A(K)/MOHAMMAD JUFFRIE-ASCODD
Norek: 137-00-0577694-9
Informasi: www.ascoddxii.org / ascodd12@hotmail.com