Kekurangan vitamin D telah dilaporkan pada pasien dengan gejala osteoarthritis (OA), dan pemberian suplemen vitamin D3 membantu dalam menghilangkan rasa nyeri pada keadaan tersebut. Suplementasi Hydroxy vitamin D3 dibandingkan dengan vitamin D3, sebagaimana studi penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ferrari dan koleganya di Zurich-Swiss, terhadap wanita pasca menopause ternyata menunjukkan hasil yang cukup menjanjikan dalam hal meningkatkan efek kekuatan lutut serta tekanan darah dan respon imun, dan hal ini dipublikasi dalam Jurnal of Bone and Mineral Research edisi Oktober 2011.
Adapun sasaran studi penelitian dalam membandingkan efek 25(OH)D(3) / (Hydroxy vitamin D) dibandingkan vitamin D(3) terhadap level 25-hydroxyvitamin D atau (25(OH)D) dalam serum, fungsi ekstremitas bawah, tekanan darah dan petanda/ marker sistem imun bawaan. Studi dilakukan pada 20 wanita sehat pasca menopause dengan rerata level 25(OH)D adalah 13,2 ng/ml (SD=±3,9) dan rerata usia adalah 61,5 tahun (SD ±7,2) yang secara acak menerima 20 µg HyD atau 20µg (800 IU) vitamin D(3) perhari. Diperiksa dalam 14 kunjungan selama 4 bulan, terhadap level 25(OH)D dalam serum, tekanan darah, dan 7 petanda sistem imun bawaan yakni eotaxin, IL-8, IL-12, IP-10, MCP-1, MIP-1β, RANTES. Pada awal (baseline) dan pada 4 bulan kemudian, dilakukan tes untuk fungsi ekstremitas bawah (kekuatan ekstensor dan flexor lutut, timed up and go, duduk dan berdiri yang diulang-ulang) dilakukan suatu pemeriksaan atau assesment. Seluruh analisa disesuaikan dengan pengukuran awal, usia dan BMI (body mass index).
Hasil studi menunjukkan rerata level 25(OH)D meningkat hingga 69,5 ng/mL pada kelompok hidroksi vitamin D (HyD). Peningkatan ini secara segera dan berkembang. Rerata level 25(OH)D meningkat hingga 31 ng/mL dengan peningkatan lambat pada kelompok vitamin D3. Wanita dengan yang diberikan hidroksi vitamin D dibandingkan vitamin D(3) mempunyai peningkatan 2,8 x pada odds pemeliharaan atau peningkatan fungsi ekstremitas bawah (OR= 2,79; 95% CI: 1,18-6,58), dan penurunan sebesar 5,7 mmHg pada tekanan darah sistolik (p=0,0002). Kedua tipe vitamin D berkontribusi terhadap respon pada penurunan 5 dari 7 petanda imunitas bawaan yang cukup bermakna pada HyD untuk eotaxin, IL-12, MCP-1 dan MIP-1 β. Tidak terdapat kasus hiperkalsemia pada setiap kurun waktu tersebut.
Kesimpulan studi dengan 20µg hidroksi vitamin D (HyD) perhari relatif aman, peningkatan segera dan berkembang pada level 25(OH)D dalam serum pada seluruh peserta, yang mana memberikan keuntungan terhadap fungsi ekstremitas bawah, tekanan darah sistemik, dan respon imun bawaan dibandingkan dengan vitamin D(3).
Sumber: http://adf.ly/5KgxI
0 komentar:
Posting Komentar