GERD tidak hanya memberikan gejala-gejala yang berhubungan dengan lambung, tetapi juga yang berhubungan dengan rongga mulut. Studi terbaru menunjukkan bahwa gejala GERD yang terdapat dalam rongga mulut cenderung dikaitkan dengan volume aliran saliva atau fungsi gangguan menelan. Hal ini merupakan kesimpulan dari hasil studi yang dilakukan oleh Yoshikawa H, dan kolega dan telah dipublikasikan secara online dalam Journal of Gastroenterology bulan Desember 2011.
Studi tersebut melibatkan sebanyak 40 pasien GERD dan 30 (15 mudan dan 15 manula) sukarelawan sehat sebagai kontrol. Data lengkap mengenai kesehatan, diet, dan dan gigi secara rinci diperoleh untuk mengidentifikasi kebiasaan perilaku individu dan potensi berkaitan dengan erosi gigi. Pemeriksaan rongga mulut dilakukan untuk mengevaluasi erosi gigi dan nilai pembusukan gigi, gigi yang hilang, filled indeks (DMF), the papillary, marginal, attached (PMA) untuk indeks radang gusi, dan the Simplified Oral Hygiene Index (OHI-S). Volume aliran saliva dan fungsi menelan dievaluasi masing-masing dengan the Saxon test and repetitive saliva swallowing test.
Indeks DMF dan Skor OHI-S berbeda secara signifikan antara semua 3 kelompok. Indeks PMA secara signifikan berbeda antara kelompok GERD dan dua kelompok kontrol. Prevalensi erosi gigi adalah 24,3% pada kelompok GERD (0% pada kelompok kontrol). Tidak ada hubungan spesifik yang ditemukan antara kejadian erosi gigi dan sejarah diet atau kebiasaan perilaku. Hasil tes Saxon secara signifikan lebih rendah pada kelompok GERD daripada kedua kelompok kontrol. Frekuensi menelan secara signifikan lebih rendah dan waktu untuk menelan pertama secara signifikan lebih lama pada kelompok GERD daripada di dua kelompok kontrol.
Gejala GERD yang terdapat dalam rongga mulut cenderung dikaitkan dengan volume aliran saliva atau fungsi gangguan menelan. Pengobatan untuk kekeringan mulut disebabkan oleh berkurangnya volume aliran saliva dan rehabilitasi untuk fungsi menelan dapat ditunjukkan pada pasien dengan GERD.
Sumber: http://adf.ly/5Kgj0
0 komentar:
Posting Komentar