This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 28 Oktober 2012

Apa Itu Glasgow Coma Scale ?

Glasgow Coma Scale yaitu suatu skala untuk menilai kuantitas tingkat kesadaran seseorang dan kelainan neurologis yang terjadi. Ada tiga aspek yang dinilai, yaitu reaksi membuka mata (eye opening), reaksi berbicara (verbal respons) dan reaksi gerakan lengan serta tungkai (motor respons).

Rincian dari Glasgow Coma Scale adalah sebagai berikut:
Respon membuka mata      
Dapat membuka spontan dengan adanya kedipan  4
Dapat membuka mata dengan suara (dipanggil)     3
Dapat membuka mata bila dirangsang nyeri           2
Tidak dapat membuka mata (tidak ada reaksi) dengan rangsangan apapun  1

Respon berbicara (verbal)
Komunikasi verbal efektif, jawaban tepat, kata-kata bermakna, senyum, mengikuti objek    5
Bingung, disorientasi waktu, tempat dan orang, menangis tapi bisa diredakan        4
Dengan rangsangan, reaksi hanya kata, tak berbentuk kalimat, terus menerus rewel  3
Dengan rangsangan, reaksi hanya suara, tak berbentuk kata, gelisah, teragitasi 2
Tak ada reaksi dengan rangsangan apapun/ diam saja 1

Respon motorik
Mengikuti perintah  6
Dengan rangsangan nyeri, dapat mengetahui tempat rangsangan 5
Dengan rangsangan nyeri, menarik anggota badan 4
Dengan rangsangan nyeri, timbul reaksi fleksi abnormal 3
Dengan rangsangan nyeri, timbul reaksi ekstensi abnormal 2
Dengan rangsangan nyeri, tidak ada gerakan 1



Cara Jitu Mencegah Sirosis Hati

Jika anda ingin terhindar dari sirosis hati, maka gaya hidup sehat dengan menghindari alkohol serta diet sehat menjadi syarat yang mutlak. Selain itu kenali faktor resiko yang berkaitan dengan penyakit hati, misalnya transfusi darah, hubungan seks yang tidak aman, serta penggunaan jarum suntik bergantian sebagai cara penularan hepatitis B dan C. Dengan mengenali hal-hal tersebut, maka anda dapat lebih bijaksana dan waspada sehingga penyakit akan terdeteksi lebih dini.

Cara Benar Menggunakan Obat Tetes Mata


  1. Bersihkan tangan sebelum meneteskan obat
  2. Berdiri atau duduk di depan kaca
  3. Miringkan kepala ke arah belakang dan secara perlahan tarik bagian bawah bola mata, untuk meneteskan obat mata. Usahakan agar bagian dar tempat obat tidak mengenai mata, bulu atau kelompat mata
  4. Berkediplah beberapa kali. Hal ini untuk membantu obat menyebar ke seluruh bagian permukaan mata
  5. Bersihkan cairan yang tersisa dan tidak masuk ke dalam bola mata
  6. Jika anda diberikan lebih dari satu obat tetes mata, atau perlu meneteskan kembali tunggulah beberapa menit sebelum meneteskan kembali. Hal itu memberi waktu tetesan pertama beredar di bola mata dan dapat bereaksi dengan baik.

Sabtu, 27 Oktober 2012

Ini Yang Harus Anda Ketahui Sebelum Mendonor Darah

Syarat-syarat menjadi pendonor darah (menurut aturan PMI) yaitu:

  • Umur 17-60 tahun (untuk umur 60 tahun dengan pertimbangan dokter)
  • Berat badan minimun 45 kg
  • Temperatur tubuh 36,6 - 37,5 C (oral)
  • Tekanan darah baik: Sistolik 110-160 mmHg, Diastolik: 70-100 mmHg
  • Denyut nadi teratur 60-100 kali/ menit
  • Hemoglobin: perempuan 12 gr%, Laki-laki 12,5 gr%
  • Jumlah penyumbangan pertahun paling banyak 5 kali dengan jarak penyumbangan sekurang-kurangnya 3 bulan