Cukup banyak penelitian mengenai hubungan antara status Helicobacter pylori dan adenoma kolorektal, lesi premaligna kanker kolorektal, tidak konsisten. Namun dari studi terbaru yang dilakukan oleh Dr. Hing dan kolega yang dipublikasikan dalam jurnal Digestive Disease and Sciences bulan Juni 2012 menujukkan bahwa data dari meta-analisis tersebut adanya sedikit risiko peningkatan adenoma kolorektal pada pasien-pasien yang mengalami infeksi Helicobacter pylori.
Penelitian ini merupakan cross-sectional yang menyelidiki hubungan antara adenoma kolorektal dengan infeksi H. pylori dari sebanyak 2.195 subyek asimtomatik yang menjalani kolonoskopi untuk penyaringan dan pengujian H. pylori. Analisis multivariat yang disesuaikan untuk menilai faktor dianggap berkontribusi, termasuk usia, jenis kelamin, merokok, konsumsi alkohol, adanya riwayat keluarga kanker kolorektal, dan penggunaan rutin asam asetilsalisilat. Selanjutnya, dilakukan tinjauan literatur sistematis dan meta-analisis dari studi yang tersedia, termasuk studi saat ini, untuk mengklarifikasi apakah H. pylori infeksi dikaitkan dengan peningkatan risiko adenoma kolorektal.
Penelitian ini merupakan cross-sectional yang menyelidiki hubungan antara adenoma kolorektal dengan infeksi H. pylori dari sebanyak 2.195 subyek asimtomatik yang menjalani kolonoskopi untuk penyaringan dan pengujian H. pylori. Analisis multivariat yang disesuaikan untuk menilai faktor dianggap berkontribusi, termasuk usia, jenis kelamin, merokok, konsumsi alkohol, adanya riwayat keluarga kanker kolorektal, dan penggunaan rutin asam asetilsalisilat. Selanjutnya, dilakukan tinjauan literatur sistematis dan meta-analisis dari studi yang tersedia, termasuk studi saat ini, untuk mengklarifikasi apakah H. pylori infeksi dikaitkan dengan peningkatan risiko adenoma kolorektal.
Di antara 2.195 subyek yang memenuhi syarat, 1.253 subjek H. pylori seropositif dan seronegatif sebanyak 942 subjek. Dalam kelompok H. pylori (+) , prevalensi adenoma kolorektal dan adenoma yang sudah lanjut secara signifikan lebih tinggi daripada kelompok H. pylori (-) masing-masing (25,3 vs 20,1%, p = 0,004 dan 6,1 vs 2,9%, p <0,001). Dalam analisis multivariat kami, H. pylori seropositif adalah faktor risiko independen untuk adenoma kolorektal secara keseluruhan (OR = 1,36, 95% CI = 1,10-1,68) dan adenoma lanjut (OR = 2,21, 95% CI = 1,41-3,48). Asosiasi yang positif dibatasi pada kasus-kasus dengan adenoma proksimal. Dalam meta-analisis, yang meliputi sepuluh studi dan 15.863 pasien, OR pooled untuk adenoma kolorektal berhubungan dengan infeksi H. pylori adalah sebesar 1,58 (95% CI = 1,32-1,88).
Berdasarkan hasil studi tersebut peneliti menyimpulkan bahw, dari studi cross-sectional dan studi saat ini termasuk dalam meta-analisis menunjukkan bahwa infeksi H. pylori dikaitkan dengan sedikit peningkatan risiko adenoma kolorektal.
Referensi: Hong SN, Lee SM, Kim JH, Lee TY, Kim JH, Choe WH, Lee SY, Cheon YK, Sung IK, Park HS, Shim CS. Helicobacter Pylori Infection Increases the Risk of Colorectal Adenomas: Cross-Sectional Study and Meta-Analysis. Digestive Diseases and Sciences (Jun 2012).
Sumber: http://www.kalbemed.com/News/tabid/229/id/1701/Infeksi-Helicobacter-pylori-Meningkatkan-Risiko-Adenoma-Kolorektal.aspx
0 komentar:
Posting Komentar