Coenzyme Q10 adalah substansi menyerupai vitamin larut lemak dan dikenal juga dengan nama ubiquinone. Coenzyme Q10 diindikasikan untuk pengobatan berbagai penyakit kardiovaskuler, neurologi dan imunologi. Studi terbaru menunjukkan bahwa splementasi co-enzim Q10 juga memberikan manfaat dalam mengurangi nyeri kepala pada pasien-pasien dengan fibromialgia. Studi yang dilakukan oleh Dr. Cordero dan kolega ini dipublikasikan secara online dalam jurnal PloS One tahun 2012 ini.
Dalam studi tersebut peneliti melibatkan sebanyak 10 pasien fibromyalgia dan 15 subyek sebagai pembanding yang juga dilakukan evaluasi parameter-parameter stress oksidatif yaitu kadar coenzyme Q10, kadar catalase dan kadar malondialdehyde. Selain itu juga dinilai beratnya sakit kepala dengan visual analog score (VAS), fibromyalgia impact questionnaire (FIS), dan headache impact test (HIT-6). Korelasi antara kadar coenzyme Q10, catalase dan malondialdehyde dengan beratnya gejala sakit kepala (HIT-6) dihitung dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson (r).
sebanyak 10 pasien fibromyalgia diberikan suplementasi coenzyme Q10 dalam bentuk ubiquinone sebanyak 300 mg / hari selama 3 bulan kemudian dievaluasi kembali parameter-parameter stress oksidatif yaitu kadar coenzyme Q10, catalase dan malondialdehyde serta beratnya gejala sakit kepala dengan visual analog score (VAS), fibromyalgia impact questionnaire (FIS), dan headache impact test (HIT-6).
Hasil pertama dari penelitian ini adalah kadar coenzyme Q10 dan catalase berkorelasi negatif secara signifikan dengan beratnya gejala sakit kepala (HIT-6) dengan koefisien korelasi: r = -0,59; P<0,05 & r = -0,68; P<0,05.2 Selain itu kadar malondialdehyde berkorelasi positif secara signifikan dengan beratnya sakit kepala (HIT-6) dengan koefisien korelasi: r = 0,33; P<0,05.2. Hasil kedua dari penelitian ini adalah pemberian suplementasi coenzyme Q10 dalam bentuk ubiquinone 300 mg / hari selama 3 bulan meningkatkan secara bermakna kadar coenzyme Q10 (p<0,001) dan catalase (p<0,001) serta menurunkan secara bermakna kadar malondialdehyde (p<0,001).2 Selain itu beratnya gejala sakit kepala juga membaik secara bermakna setelah suplementasi coenzyme Q10 diukur dengan menggunakan visual analog score (VAS) (p<0,01), fibromyalgia impact questionnaire (FIS) (p<0,01), dan headache impact test (HIT-6) (p<0,05).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah beratnya gejala sakit kepala pada fibromyalgia berkorelasi dengan parameter-parameter stress oksidatif. Lebih lanjut, suplementasi coenzyme Q10 menunjukkan perbaikan gejala klinis yang bermakna pada sakit kepala fibromyalgia. Penelitian lanjutan dengan uji klinis acak, tersamar ganda diperlukan untuk mengkonfirmasi hasil penelitian ini. (NNO)
Referensi:
Cordero MD, Cano-Garcia FJ, Alcocer-Gomez E, De Miguel M, Sanzhez-Alcazar JA. Oxidative Stress Correlates with Headache Symptoms in Fibromyalgia: Coenzyme Q10 Effect on Clinical Improvement. PLoS One. 2012; 7(4): 1-6.
0 komentar:
Posting Komentar