Infeksi bakterial yang serius merupakan salah satu penyebab utama kematian pada bayi awal kelahirannya. Intervensi yang tidak mahal dan dapat dijangkau meningkatkan efek dari pengobatan antibiotik standar dan dapat menurunkan angka kematian pada bayi. Studi terbaru menunjukkan suplementasi zinc pada terapi dengan antibiotik akan menurunkan angka kegagalan terapi pada bayi usia 7-120 hari dengan infeksi bakterial yang serius, hal ini merupakan kesimpulan dari studi yang dilakukan oleh Prof. Shinjini Bhatnagar PhD dan kolega yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet tahun 2012 ini.
Studi tersebut dilakukan dengan disain acak tersamar ganda, plasebo-kontrol, dan melibatkan bayi dengan rentang usia 7-120 hari yang diperkirakan terkena infeksi serius pada tiga rumah sakit di New Dehli India antara 6 Juli 2005 sampai 3 Desember 2008. Dengan acak permutasi blok 6, subyek dikelompokkan menjadi kelompok yang berat badan di bawah standar, atau yang sedang diare untuk mendapatkan masing-masing 10 mg zinc atau plasebo secara oral setiap hari sebagai tambahan pada terapi antibiotik yang sudah diberikan.Parameter penilaian utama adalah seberapa besar angka kegagalan terapi yang didefinisikan dengan seberapa besar perlu mengubah antibiotik dalam waktu 7 hari, atau kebutuhan untuk perawatan intensif, atau besar kematian yang terjadi dalam waktu 21 hari. Peserta dan peneliti sama-sama tidak mengetahui jenis dan alokasi pengobatan. Semua analisa dilakukan dengan intention-to-treat.
Dari sebanyak 352 bayi yang diacak untuk mendapatkan zinc dan sebanyak 348 bayi mendaptkan plasebo, hanya sebanyak 332 bayi dari kelompok zinc dan 323 plasbeo yang dapat dinilai untuk keberhasilan terapi. kegagalan terapi secara bermakna lebih rendah pada kelompok zinc 10% daripada kelompok plasebo sebesar 17%, dengan penurunan risiko relatif sebesar 40% (95% CI 10-60, p=0,0113), penurunan risiko absolut sebesar 6,8% dengan 95 CI% 1,5-12,0, p=0,0111. Pengobatan 15 bayi dengan zinc akan mencegah kegagalan pengobatan sebesar satu pengobatan. Kematian bayi pada kelompok zinc sebesar 10 dibandingkan dengan sebesar 17 pada kelompok plasebo (RR 0,57. 95% CI 0,27-1,23, p=0,15).
Berdasarkan hasil studi tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa zinc dapat diberikan sebagai terapi tambahan untuk menurunkan risiko kegagalan terapi pada bayi usia 7-120 hari dengan infeksi bakterial yang serius.
Referensi: Shinjini Bhatnagar, Nitya Wadhwa MD, Prof Satinder Aneja MD, Rakesh Lodha MD , Prof Sushil Kumar Kabra MD, Uma Chandra Mouli Natchu MD,et al. Zinc as adjunct treatment in infants aged between 7 and 120 days with probable serious bacterial infection: a randomised, double-blind, placebo-controlled trial. The Lancet 2012;379(9831): 2072 - 2078.
Sumber: http://www.kalbemedical.org/News/tabid/229/id/1613/Penambahan-Zinc-pada-Terapi-Antibiotik-Menurunkan-Angka-Kegagalan-Pengobatan.aspx